Semakin hari kehilangan menjadi hal paling menakutkan untukku. Bayang-bayang akan ketidaksempurnaanku yang akan menjadi momok besar dalam bahtera ini. Cintanya yang semakin membuatku luluh, sabarnya yang semakin membuatku jatuh hati. aku mencintai segala caranya mencintaiku. Kasih tulusnya, kesediannya duapuluh empat jam untukku, lembut untainya selalu membuatku jatuh hati setiap detik padanya. Sungguh tak ingin sekalipun aku kehilangan sosoknya.
Dan bagiku, hadirnya telah menyempurnakan hidup yang tidak sempurna ini. ia telah menjadi bagian terpenting dari hidup ini. Bahkan, lebih dari tiga perempat dihidupku adalah tentang dia. Ia telah melekat menjadi nadi untukku. Bersemayam menjadi bagian terindah dari perjalanan kasih asmara yang tak ingin sedetikpun kulepas. Ia perjalanan terindah yang pernah kumiliki.
Hadirnya telah merubah sosokku yang begitu penuh ambisi ini. hari-hari yang selalu dipenuhi oleh ambisi, berubah menjadi hari-hari yang penuh rasa syukur. Tak hanya itu, lewat hadirnya aku jauh lebih mengenal diriku sendiri. Bahkan hidup yang penuh ambisi telah membuatku tak mengenal diri sendiri. Aku tak pernah mengenal lelah, sedih, senang, kesal, dan sebagainya. Karena tertutup oleh rasa ego akan masa depan. Dengannya, aku menjalani hidup dengan penuh syukur dan bahagia.
Menjadi bagian terindah dalam hidupmu adalah hal yang sedang kuperjuangkan. Aku ingin menjadi sempurna untuk menjadi pendamping yang kelak menemanimu hingga akhir. Walau seperti yang kita tahu dalam buku-buku kuno bahwa tidak akan pernah ada kesempurnaan selain ketidaksempurnaan itu sendiri. Namun bagiku, rasa ini begitu sempurna. cinta ini begitu sempurna.
Dan hari ini, tepat duapuluh satu tahun kamu hadir didunia. semesta turut bahagia akan hal itu. selamat ulang tahun, masa depan terbaik telah menanti.