Minggu, 23 Februari 2020

Cerita Pertama


Setelah sekan lama aku menutup hati kepada setiap lelaki yang datang, kini aku menemukan sosokmu pada jiwa yang lain. Pada lelaki yang belum kukenal lama, namun telah meruntuhkan hati pada penjagaan rasa tentangmu. Ia yang perlahan mengetuk hatiku dengan kesederhanaannya. Hatinya yang tulus, raganya yang tak pantang menyerah, dan tuturnya yang lembut telah mengetuk pintu hati ini.

Dia lelaki yang akan menggantikan namamu pada setiap tulisanku. Suatu saat akan kukenalkan kamu dengan dia. Meskipun untuk saat ini aku masih melihat jiwamu pada jiwanya. Namun suatu saat kupastikan ia kan mengganti sosokmu yang dulu kuyakini tak tergantikan.

Akan kuceritakan padamu bagaimana ia sehingga mampu meluluhkan hati yang keras ini. Nampaknya sosok ini yang pernah kau cemburui dahulu saat masih bersamaku. Hahaha lucu bila diingat. Bagaimana kamu pernah merasa sakit hati tatkala aku lebih memilih mendengarkan curhatnya daripada mengangkat teleponmu. 

Tentunya kau tahu bagaimana batunya diriku, terlebih masalah hati. Dan tentunya ini bukan caraku untuk membalas segala sakit yang kamu buat. Kau pasti tahu aku tak pernah sejahat itu. Kini biarlah aku mencoba untuk melepaskan segala bayang tentangmu, akan kulukis bahagiaku bersamanya. Lelaki yang kan kutemani dalam berjuang, menggantikan sosokmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar