"Tak akan bisa sungguh tak bisa, sekeras apapun ku tak bisa"
Memang kita tengah berjarak, namun jeda ini tak mengurangi sedikitpun rasa. Rasa ini begitu utuh, sempurna.
Tengah malam selalu membuat rindu semakin menjadi. Teringat kamu yang selalu minta dibangunkan pukul tiga, menasehati aku yang keras kepala, pun merancang masa depan bersama. Mungkin begitu candu.
Kau tahu betapa lara tatkala aku melihat perempuanmu itu? Aku tak bisa. Sekeras apapun aku ingin berbahagia atas bahagiamu itu, namun ini sungguh sulit. Sudah begitu keras aku ingin melupa, namun semakin aku berusaha semakin terjatuh pula.
Segeralah kembali. Kumenanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar