Di dalam buku Start
With Why karya Simon Sinek menjelaskan sebuah lingkaran yang disebut “Lingkaran
Emas” dimana lingkaran tersebut memiliki tiga poros. Poros mulai dari yang
terluar yaitu What (Apa), How (Bagaimana), dan Why
(Mengapa).
Sumber: Google
Sebagian
orang sudah mengetahui apa dan
bagaimana, namun masih sedikit diantara mereka yang mengerti makna “Mengapa”. Saya
memberi contoh adalah keinginan seorang menjadi seorang Mahasiswa Berprestasi. Tentu
orang tersebut mengetahui apa yang ia inginkan? Tentu ia ingin menjadi
mahasiswa berprestasi. Dan bila ditanya bagaimana ia dapat mencapai keinginan
tersebut? Tentu akan dijawab dengan menjelaskan Langkah-langkah untuk menggapai
keinginan itu, seperti mengikuti banyak lomba, konferensi, dan lain-lain untuk
menunjang langkahnya. Namun tak jarang dari mereka mengetahui “Why atau Mengapa”
ingin menjadi mahasiswa berprestasi.
Sebenarnya sederhana,
sebelum melakukan suatu hal ataupun sebelum bermimpi setidaknya setiap dari
kita harus memiliki alasan mengapa hal tersebut harus kita lakukan, atau
mengapa hal tersebut menjadi mimipi yang harus kita kejar. Dan alangkah lebih baik
bila alasan untuk melakukan hal-hal tersebut bukan semata-mata untuk diri
sendiri, namun juga orang lain.
Tentu hal ini tak asing
kita dengar sebelumnya, dimana dalam hidup setidaknya harus memberikan manfaat
untuk orang lain. Karena hidup bukan hanya tentang aku atau kamu, namun juga
mereka. Memang menumbuhkan niat dan konsisten dengan kebaikan adalah hal yang
sulit dilakukan, namun alangkah sangat indah bila kita dengan ikhlas melakukannya.
Setidaknya dalam kehidupan
sehari-hari, kita tahu dan paham alasan (why) kita melakukan hal tersebut. Sehingga
segala kesibukan ataupun kegiatan yang kita lakukan tidak terbuang begitu saja,
namun memiliki makna.
Setiap dari kita harus berani memiliki tujuan yang lebih besar daripada diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar