Rabu, 03 April 2019
Dariku Untuk Kamu
Musim kelulusan akan tiba. Itu berarti tak akan ada lagi senyummu di pagiku. Tak akan ada lagi aku yang memperhatikanmu tengah bermain volly dilapangan depan kelasmu. Tak ada lagi aku yang diam-diam melihatmu melalui jendela kelasku. Tak ada lagi aku yang senang kala mendengar alunan kitab suci tengah kau baca. Tak ada lagi aku yang menyesal karena tidak sholat kala kamu yang menjadi imam. Dan tak ada lagi perjumpaan setelah sholat dhuha. Mungkin masih banyak lagi ke-diam-an antara aku kepadamu disekolah ini. Ah nampaknya ini terlalu cepat.
Selain perpisahan dengan kawanku yang menyakitkan, perpisahan denganmu memang tak kalah menyakitkan. Nampaknya ada yang kurang dari hariku. Nampaknya memang tak seistimewa putih abuku. Kamu dan aku akan melanjutkan mimpi masing-masing. Hidup dinegeri orang yang asing untuk kita. Menemukan kehidupan lain yang kan membentuk jiwa kita. Namun tenang saja doaku kan selalu menyertaimu.
Nampaknya aku ingin menuliskan surat untuk Bulan, agar disampaikan olehmu. Kira-kira begini isinya:
“Untuk kamu yang saat ini tengah berjuang
Semoga Allah selalu melindungi kamu
Semoga Allah selalu menguatkan pundakmu
Semoga kamu miliki hati yang luas dan ikhlas
Kamu tak sendiri dalam berjuang
Ada aku, dan orang-orang yang menyanyangimu
Dan jikalau kamu kan merantau ke negeri orang
Jaga dirimu baik-baik
Ada aku disini menunggu
Hingga hari dimana pertemuan menjelaskan semua
Tentang kekhawatiran, tentang cinta, dan tentang perjuangan
Bahwasanya hidup tak selalu tentang kamu dan aku,
Namun juga mereka
Semoga kita bisa menjadi insan berguna, untuk orang lain.
Aku menunggumu”
:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar